Sunday, December 27, 2015

Ketika Rasa Membaca itu Hadir



Rasanya dulu saat saya kecil, beranjak menjadi remaja dan dewasa, saya tidak suka membaca. Yang saya lakukan ketika harus membaca yaitu saat saya diminta guru membaca buku pegangan siswa saat ulangan atau saat kuis.  Jika tidak, ada yang memaksa saya tidak membaca. Sungguh saya tidak bisa berpura-pura jika memang saya tidak suka membaca. Tapi ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pengalaman baik yang dapat dipetik dari pengalaman saya yang memungkinkan rasa membaca itu hadir sampai sekarang.


Saya masih ingat saat saya balita dahulu, saya dan adik serta kakak saya berebutan jika tukang koran mengantar majalah anak 'Ananda'. Majalah ini sangat terkenal saat itu. kami berebutan ingin membaca paling dulu, kamipun suka membaca bersama-sama. Bahkan kakak saya sering membacakan disaat saya dan adik saya belum bisa membaca. Kebiasaan ini terus terjadi sampai saat kakak saya merelakan kesempatannya untuk berebutan lagi dengan adik-adiknya karena telah melanjutkan studinya di sekolah menengah pertama. Sepertinya majalah anak anak itu tidak cocok lagi untuk dia dan juga mungkin sudah disibukkan dengan pelajaran yang lebih sulit. Saya pun telah berkurang rivalnya, tinggallah saya dan adik saya untuk berebutan majalah itu. Orang tua pun terus memberikan kesempatan kepada kami untuk terus berlangganan majalah kesayangan kami itu.


Beranjaklah kami dewasa, dan kesibukan membuat kami tidak berebut kembali dengan majalah anak-anak. bersibuk diri dengan pelajaran sekolah, pr, tugas dan ulangan yang tiada hentinya membuat kami terlupa untuk membaca. Kami disiapkan untuk mengerjakan tes dan tes.


Kebiasaan itu berlanjut pada saat menempuh jalur SMA, kuliah di strata 1. Membaca materi karena terpaksa. Demikian juga pada saat studi lanjut strata 2 dan strata 3. Masih sama karena terpaksa untuk menyiapkan bahan presentasi dan tugas paper dan paper.


Berakhirlah masa membaca untuk memenuhi tugas tugas. berakhirlah masa itu. saatnya sekarang harus berubah. Membaca karena saya perlu membaca. Membaca karena saya harus mencari tahu dan memenuhi keingintahuan. Ketika rasa membaca sudah tumbuh, maka apapun yang menghalangi pasti terlewati. Dan saya bisa melewati proses dari keterpaksaan menjadi keinginan untuk terus membaca dan membaca.




No comments:

Post a Comment