Sunday, December 27, 2015

Berbagi itu Indah



Berbagi itu indah. Topik saya pagi menjelang siang hari ini. Sungguh saya terinspirasi dengan dua siswa saya yang hari ini datang ke sekolah dengan semangat tinggi untuk belajar dan saling berbagi pengetahuan. Semangat saya langsung menggelegar saat mengetahui tujuan mereka datang ke perpustakaan dengan niat yang hebat.


Salah satu siswa saya yang namanya Harits. Anak ini dari kelas 1 SMA memang sudah luar biasa dan sudah menetapkan pilihannya untuk menjadi dokter. Dia tekun belajar, menorehkan satu demi satu prestasinya. Saya secara pribadi banyak belajar dari anak yang luar biasa ini. Bukan hanya kepandaiannya, tetapi juga ketekunan dalam belajar dan beribadah. Satu hal lagi, meski pandai, tekun dan hebat, anak ini sangat sopan kepada gurunya. Satu poin yang sekarang jarang ditemui pada anak muda yang pandai.


Kembali ke topik bahwa berbagi itu indah. Harits akhirnya sudah diterima melalui jalur undangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yang sangat mengharukan, hari ini Harits mengajarkan kepada saya bahwa berbagi itu indah. harits mengajarkan hal-hal yang temannya belum begitu paham. Sangat luar biasa bukan?


Jika satu anak pandai bisa membantu teman lainnya, bukan tidak mungkin bahwa akan makin banyak anak yang pandai. Anak yang paham makna berbagi. Anak anak didik yang paham makna bahwa dengan berbagi itu tidak ada yang berkurang tetapi malah bertambah. Dan inilah karakter yang kita bangun bahwa bangsa ini akan besar jika memiliki karakter berbagi dengan sesama.


Demikian juga dengan pendidik atau guru. Bagi guru yang memiliki pengalaman lebih, sangat dimungkinkan untuk berbagi dengan guru yang lain. Dapat melalui offline yaitu seminar, workshop atau forum diskusi. Demikian juga dapat melalui online yaitu melalui media sosial, skype, atau webinar. 
Perlu keyakinan dan diyakinkan bahwa dengan berbagi itu kita bertambah ilmu, bertambah pengetahuan, bertambah pengalaman dan bertambah saudara. Ini yang terkadang kita lupa bahwa dengan berbagi kita semakin kaya.


Mengapa demikian? Mari kita kupas satu persatu. Suatu saat kita akan diminta untuk memberikan pengalaman kita, maka mau tidak mau kita harus mengingat apa-apa saja yang bisa kita bagi. Ini artinya bahwa kita mendapat ilmu untuk mengingat dan menyampaikan kepada orang banyak. Lanjut, dengan berbagi, maka kita mendapat pengalaman yaitu pengalaman berpidato atau berkata-kata di depan orang banyak. Lanjut lagi, bertambah saudara karena kita akan bertemu dengan orang-orang baru yang mungkin saja terinspirasi dan mendapat manfaat dari penjelasan kita. Benar, bahwa dengan berbagi kita semakin kaya.


Berbagilah dan rasakan kenikmatannya.








1 comment: